Minggu, 13 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE LILIOPSIDA (Subclassis Lillidae)

LAPORAN PRAKTIKUM
BOTANI PHANEROGAMAE
LILIOPSIDA
(Subclassis Lillidae)



 


 

Oleh:
Nama                         : Vivi Sophie Elfada
NIM                           : 14111610113
Kelompok                  : 1
Fakultas / Jurusan    : Tarbiyah / Biologi
Kelas/Semester          : Biologi B / Semester 4
Asprak                       : 1. Rini Sulastri
                                      2. Zaenal Mustopa




KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2013



ACARA PRAKTIKUM 8
LILIOPSIDA
(Subclassis Lillidae)

A.  TUJUAN
1.    Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Lillidae.
2.    Menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam Subclassis Lillidae.

B.  LANDASAN TEORI
Kelas Liliopsida sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit yang berkayu, tidak berkambium dan pembuluhnya tersebar, sistem perakarannya adalah perakaran primitif adventitif, daun pada umumnya dengan pertulangan sejajar atau linier, kecuali pada Familia Arecaeae pertulangan daunnya menjala, helaian daun seringkali berukuran kecil, dengan tangkai yang pendek dan ada pelepah, bagian-bagian bunga pada umumnya kelipatan 3, jarang kelipatan 2 atau 4, embrio biji mempunyai satu kotiledon.
Kelas Liliopsida terdiri dari 5 subkelas, 19 ordo, 65 familia dan kurang lebih 50.000 species. Secara evolusioner, tidak ada satu subkelas yang merupakan dari subkelas lainnya. Walaupun Alismatidae mempunyai ciri-ciri bunga yang primitif, namun Alismatidae bukanlah merupakan nenek moyang dari subkelas yang lainnya.
Anggota subkelas Liliidae pada umumnya hidup terestial atau epifit dan jarang akuatik.Habitusnya ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun tersebar dan pada beberapa speciesroset batang. Bunga hipoginous dan pada beberapa species epigenous. Perhiasan bunga dalamdua lingkaran (3+3) dan seringkali keduanya petaloid. Stamen pada umumnya 1, 3, atau 6, jarang2, 4, atau lebih dari 6. Gynoecium pada umumnya terbentuk dari 3 karpel. Tipe plasentanyaaksilaris atau parietalis.
Subkelas Liliidae terdiri dari 2 ordo yaitu ordo Liliales dan ordo Orchidales, 19 familia,dan kurang lebih 25.000 species. Lebih dari 80% species merupakananggota familia Liliaceae dan Orchidaceae. Ordo liliales terdiri atas 15 familia, yaitu:Phylidraceae, Pontederiaceae, Haemodoraceae, Cynastraceae, Liliaceae, Iridaceae, Velloziaceae,Aloeaceae, Agavaceae, Xanthorroeaceae, Hanguanaceae, Taccaceae, Stemonaceae, Smilacaeae,dan Dioscoreaceae.
Ordo Liliiflorae atau Liliales, kebanyakn berupa terna perenial, mempunyai rimpang. Ordo ini terdiri dari suku Liliaceae. Tumbuhan ini berupa terna dengah rimpang atau umbi lapis, kadang-ladang semak atau perdu berupa tumbuhan memanjat. Daun tunggal tersebar pada batang atau terkumpulsebagai roset akar, adakalanya reduksi dan cabang-cabang berubah menjadi kladodium. Bunga kecil sampai amat membesar dan menarik, kebanyakan banci, aktinimorf atau sedikit zygomorf. Haiasan bunga merupakan tenda bunga dan merupakan mahkota dengan atau tanpa pelekatan berupa buluh. Terdiri dari 6 daun tenda bunga, jarang hanya 4 tau lebih dari 6, kebanyakan jelas tersusun dalam dua lingkaran. Benang sari 6 jarang sampai jam 12 atau hanya 3, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Tangkai sari bebas atau berlekatan dengn berbagai cara. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, jarang dengan suatu liang pada ujungnya. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kebanyakan beruang tiga dengan tembuni disudut-sudut ruang. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Suku ini ditaksir meliputi sampai 4.000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 merga yang dikelompokan lagi dalam kurang lebih 12 anak suku. Daerah distribusinya meliputi seluruh dunia.(Gembong : 2010).

C.  ALAT DAN BAHAN
·      Alat
1.    Luv
2.    Silet/Cutter
·      Bahan
1.    Family  Liliaceae: Aloe vera (Lidah buaya).
2.    Family Iridaceae: Gladiolus gandavensis (Gladiol).
3.    Family Agavaceae: Sanseviera trifasciata (Lidah Mertua).
4.    Family Orcidaceae: Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan).

D.  PROSEDUR KERJA
1.    Spesimen tumbuhan yang ada diamati dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk segi/penampang melintangnya.
2.    Daun diamati dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepian daunnya.
3.    Bagian bunga diamati dan dibandingkan, yaitu pada bagian: komposisi, jenis karangan bunga, dan simetris bunganya.
4.    Perhiasan dan alat kelamin bunga diamati, yaitu pada bagian: corolla, calyx, perigonium, stamen, dan pistillum.
5.    Bagian-bagian tumbuhan digambar, yaitu: percabangan tumbuhan; penampang memanjang bunga serta braktea; stamen dan pistillum; serta diberi nama bagian-bagian tumbuhan tersebut.
 


E.  HASIL PENGAMATAN



     
F.   PEMBAHASAN
Subclassis yang diamati pada praktikum yang telah dilakukan adalah Subclassis Lillidae yang meliputi spesies: Aloe vera (Lidah buaya) dari Family  Liliaceae, Gladiolus gandavensis (Gladiol) dari Family Iridaceae, Sanseviera trifasciata (Lidah Mertua) dari Family Agavaceae, Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan) dari Family Orcidaceae.

Divisi        : Magnoliopyta
Classis       : Liliopsida
Subclassis  : Lillidae
Ordo         : Liliales
Family       : Liliaceae
Genus        : Aloe
Spesies      : Aloe vera
Aloe vera biasa di kenal dengan nama lokal lidah buaya memiliki kekhasan yaitu pada bagian tepi daunnya terdapat duri sebagai adaptasi diri terhadap lingkungan. Selain itu, kekhasan lain ialah memiliki tuber, yaitu bagian batang yang tumbuh di bawah tanah.
Aloe vera terlihat termasuk tanaman herba. Berdasarkan hasil pengamatan praktikum yang telah dilakukan, Aloe vera terlihat memiliki pertumbuhan batang yang monopodial dengan bentuk batang yang bulat.
Berdasarkan dari kenampakkan bagian daunnya, Aloe vera terlihat memiliki macam daun yang tunggal. Letak pertumbuhan daun terlihat secara equitant, yaitu menyerupai roset batang. Bentuk daun Aloe vera terlihat berbentuk bulat telur lanset.
Aloe vera dilihat dari bagian pertulangan daunnya, membentik garis-garis yang memanjang, atau dengan kata lain Aloe vera memiliki pertulangan daun yang sejajar. Sedangjkan pada bagian tepi daun Aloe vera berbentuk serulatus. Ujung daun Aloe vera terlihat lacip, atau disebut juga dengan akutus. Bagian pangkal daun Aloe vera terlihat berpelepah.
Aloe vera berdasarkan perbungaannya, memiliki distribusi seks yang monoecious. Namun meskipun  Aloe vera termasuk monoecious,  bunga Aloe vera sangat jarang sekali untuk ditemuai. Hal ini dikarenakan bunga Aloe vera  termasuk bunga yang musiman.
Aloe vera memiliki manfaat yang beragam. Contoh manfaat dari Aloe vera yaitu sebagai penyubur rambut pada kepala jika lendir yang berdapat di dalam daun Aloe vera dioleskan. Selain itu, Aloe vera dewasa ini sudah dapat dikembangkan sebagai makanan untuk menyeimbangkan suhu dalam tubuh.

Divisi        : Magnoliopyta
Classis       : Liliopsida
Subclassis  : Lillidae
Ordo         : Iridales
Family       : Iridaceae
Genus        : Gladiolus
Spesies      : Gladiolus gandavensis
Gladiolus gandavensis dikenal pula dengan nama lokal Gladiol. Tanaman Gladiolus gandavensis terlihat memiliki kekhasan yaitu terdapatnya braktea. Tumbuhan Gladiolus gandavensis terlihat begitu unik dan sangat indah, oleh karena itulah, Gladiolus gandavensis biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias.  
Gladiolus gandavensis terlihat termasuk ke dalam tumbuhan semak. Tumbuhan Gladiolus gandavensis, pada bagian batangnya tumbuh secara monopodial. Bentuk batang Gladiolus gandavensis terlihat bulat.
 Daun Gladiolus gandavensis terlihat bertipe tunggal dengan perletakan daun yang equitan. Bentuk daun dari Gladiolus gandavensis yaitu terlihat berbentuk pita. Pertulangan Gladiolus gandavensis terlihat dejajar. Bagian tepi daun Gladiolus gandavensis terlihat rata. Ujung daun Gladiolus gandavensis yaitu terlihat akutus. Sedangkan pangkal daun Gladiolus gandavensis terlihat berpelepah.
Bunga Gladiolus gandavensis terlihat berjenis tunggal. Kerangka bunga Gladiolus gandavensis terlihat resemosa. Sedangkan simetri bunga Gladiolus gandavensis yaitu zigomorf.
Bunga Gladiolus gandavensis  memiliki tenda bunga. Jumlah helaian tenda bunga Gladiolus gandavensis terdapat enam buah dengan warnanya yang berwarna kuning. Bagian tenda bunga tersebut menyerupai kelopak.
Gladiolus gandavensis termasuk ke dalam tanaman yang distribusi seksnya monoecious. Terdapat benang sari dan putik pada satu bunga Gladiolus gandavensis

Divisi        : Magnoliopyta
Classis       : Liliopsida
Subclassis  : Lillidae
Ordo         : Agavales
Family       : Agavaceae
Genus        : Sanseviera
Spesies      : Sanseviera trifasciata
Sanseviera trifasciata biasanya dikenal dengan nama lokal lidah mertua. Tumbuhan Sanseviera trifasciata terlihat termasuk ke dalam tumbuhan herba dengan pola pertumbuhan monopodial. Batang Sanseviera trifasciata terlihat berbentuk bulat.
Daun Sanseviera trifasciata terlihat berjenis tunggal. Bentuk daun Sanseviera trifasciata terlihat equitant, yaitu menyerupai roset batang. Bentuk daun Sanseviera trifasciata yaitu bulat telur lanset. Pertulangan daun Sanseviera trifasciata berbentuk sejajar. Bagian tepi daun Sanseviera trifasciata yaitu terlihat rata. Sedangkan ujung daun Sanseviera trifasciata terlihat kaudatus dengan pangkal daun yang berpelepah.

Divisi        : Magnoliopyta
Classis       : Liliopsida
Subclassis  : Lillidae
Ordo         : Orcidales
Family       : Orcidaceae
Genus        : Phalaenopsis
Spesies      : Phalaenopsis amabilis
Tanaman anggrek begitu unik dan indah. Oleh karena itu, tanaman anggrek biasanya dijadikan sebagai tanaman hias. Banyak sekali jenis-jenis anggrek yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Salah satu jenis tanaman anggrek yang tumbuh subur di Indonesia adalah jenis anggrek bulan atau dikenal pula dengan nama ilmiah Phalaenopsis amabilis.
Phalaenopsis amabilis terlihat termasuk tanaman herba. Batang Phalaenopsis amabilis terlihat tumbuh secara monopodial. Batang Phalaenopsis amabilis terlihat berbentuk bulat.
Daun Phalaenopsis amabilis terlihat berjenis tunggal. Letak daun Phalaenopsis amabilis terlihat dustikha atau bersilang. Bentuk daun Phalaenopsis amabilis terlihat bulat telur lanset dengan pertulangan daun yang sejajar. Bagian tepi daun Phalaenopsis amabilis terlihat rata. Sedangkan ujung daun Phalaenopsis amabilis obtusus dengan pangkal daun yang berpelepah.
Bunga Phalaenopsis amabilis berjenis tunggal dengan karangan bunga rasemosa. Simetri perbungaan Phalaenopsis amabilis terlihat zigomorf. Phalaenopsis amabilis terlihat memiliki mahkota yang berwarna ungu dengan jumlah helaian dua buah. Terdapat pula bagian tenda bunga yang berjumlah tiga helai dan berwarna ungu.
Phalaenopsis amabilis tergolong tanaman yang berdistribusi seks monoecious. Phalaenopsis amabilis terlihat memiliki benang sari dan putik pada satu bunga. Bagian putik dan benang sari tersebut terdapat di dalam kolumna, yaitu tempat berkumpulnya alat reproduksi
Phalaenopsis amabilis memiliki kekhasan yaitu terdapatnya brektea. Selain itu, kekhasan lainnya yaitu terdapat pula labelum atau lidah pada bagian bunga Phalaenopsis amabili. Bagian labelum tersebut berfungsi untuk menarik serangga.



G. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dibuat, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.      Ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya Subclassis Lillidae yaitu termasuk tumbuhan herba yang besah dan tidak berkayu.
2.      Ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam Subclassis Lillidae yaitu sebagai berikut:
a.    Family  Liliaceae: Aloe vera (Lidah buaya) yaitu memiliki tuber dan terdapatnya duri pada bagian tepi daun.
b.    Family Iridaceae: Gladiolus gandavensis (Gladiol) yaitu terdapatnya braktea dan tenda bunga.
c.    Family Agavaceae: Sanseviera trifasciata (Lidah Mertua) yaitu terdapatnya tuber.
d.   Family Orcidaceae: Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan) yaitu terdapatnya braktea, labelum, dan kolumna.

 

H.  PERTANYAAN
1.    Tuliskan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Subclassis Lillidae?
2.    Jelaskan kekhasan Gladiolus gandavensis?
3.    Tuliskan dan jelaskan spesies tumbuhan anggota Subclassis Lillidae yang berperan sebagai tanaman hias?
4.    Jelaskan perbedaan dari Pinophyta dengan Magnoliopsida?
5.    Jelaskan perbedaan dari Magnoliopsida dengan Liliopsida?

JAWABAN
1.      Ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Subclassis Lillidae yaitu berupa terna dengah rimpang atau umbi lapis, kadang-ladang semak atau perdu berupa tumbuhan memanjat. Daun tunggal tersebar pada batang atau terkumpulsebagai roset akar, adakalanya reduksi dan cabang-cabang berubah menjadi kladodium. Bunga kecil sampai amat membesar dan menarik, kebanyakan banci, aktinimorf atau sedikit zygomorf. Haiasan bunga merupakan tenda bunga dan merupakan mahkota dengan atau tanpa pelekatan berupa buluh.
2.      Kekhasan Gladiolus gandavensis yaitu memiliki tenda bunga&braktea.
3.      Spesies tumbuhan anggota Subclassis Lillidae yang berperan sebagai tanaman hias yaitu Aloe vera (Lidah buaya) dengan keunikannya terdapat duri di bagian tepi daunnya, Gladiolus gandavensis (Gladiol) dengan kekhasan braktea dan bunganya yang bertenda dan sangat indah, Sanseviera trifasciata (Lidah Mertua) dengan bentuknya yang indah dan kekhasannya memiliki tuber, Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan) dengan kekhasannya yaitu memiliki labelum dan bunganya sangat indah serta berwarna mencolok.
4.      Perbedaan dari Pinophyta dengan Magnoliopsida yaitu pada Pinophyta alat reproduksinya berupa strobilus, sedangkan pada Magnoliopsida alat  reproduksinya berupa bunga.
5.      Magnoliopsida rata-rata tumbuhannya tinggi-tinggi dan berupa pohon yang berkayu. Sedangkan Liliopsida biasanya tumbuhannya pendek dan berupa herba atau semak.


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, A Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Mulyani, Asep. 2013. Panduan Praktikum Botani Phanerogamae. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.
Nugroho, Hartanto, Purnomo, dkk. 2006. Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Bogor: Penerbit Swadaya.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tjitrosoepomo, gembong. 2010. Taksonomi tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
http://www.plantamor.com diakses pada tanggal 1Mei 2013 pukul 20.00 WIB.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar