Rabu, 11 Mei 2016

Hal yang Sepele Tapi Bisa Fatal Saat Menghadapi Test Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Hal yang Sepele Tapi Bisa Fatal Saat Menghadapi Test Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Hi Readers...
Untuk tingkat SMA yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, bersiaplah karena sebentar lagi pembukaan pendaftaran mahasiswa baru beserta testnya akan segera datang.

Tentunya kamu sudah mempersiapkan banyak hal bukan dalam menghadapi test ujian masuk perguruan tinggi?
Mulai dari belajar setiap hari di rumah sampai belajar ke lembaga bimbingan belajar sudah, berdo'apun selalu.
Terkadang ada hal lain yang meskipun sifatnya sepele namun perlu diperhatikan lagi untuk mendukung kelancaranmu dalam menghadapi test.
Apa sajakah itu?
Yuk kita simak!

1. Check Lagi Data Dirimu Saat Mendaftar Online Sebelum di Validasi

Readers...
Ini adalah tahap pertamamu yang sepele yltapi jika tidak dihiraukan akan berdampak fatal.
Ketika kamu memasukkan data diri pada pendaftaran online, check kembali secara berulang sebelum di validasi.
Ga mau khan belum test saja kamu sudah langsung gagal?
Ada saja cerita pada step ini.
Saking antusiasnya ingin cepat-cepat mendaftar, akhirnya ada saja yang menuliskan data Nama Sekolah malah ditulis dengan data Nama Kepala Sekolahnya jarena tidak cermat membaca perintah yang harus di isi. Atau karena terburu - buru ada saja digit huruf yang ketinggalan atau berlebih. Misalkan seharusnya "Ananda" menjadi "Annanda", kelebihan huruf "N". Atau ada juga yang typo alias salah ketik karena jari memencet huruf di sebelahnya tanpa di sadari, seperti "Adinda" menjadi "Adimda", hanya beda satu huruf seharusnya "N" menjadi "M". Semua kesalahan-kesalahan tersebut sangat fatal meskipun sepele karena sudah dapat dipastikan pada step ini kamu sudah gagal. Belum test saja masa sudah gagal? Ga mau khan? Sio, lebih teliti lagi ya.

2. Ikuti Instruksi Pendaftaran Mahasiswa Baru dengan Baik

Readers...
Pendaftaran mahasiswa baru pastinya ada aturan dan tata tertib yang berlaku. Untuk menghadirkan kenyamanan, maka ikutilah setiap instruksinya.
Misalkan ada pendaftaran yang menginstruksikan men-scan piagam penghargaan yang duraihmu, maka kirimkan hasil scan piagammu dengan baik dan jangan sampai tertukar dengan data yang lain.
Begitupun dengan foto, peserta yang diwajibkan meng-upload foto, maka harus dengan fotomu sendiri dan sebisa mungkin fotomu formal dan resmi ya. Pernah ada suatu kejadian bahwa peserta memasang foto tokoh kartun, meskipun pintarvdan lolos, namun akhirnya digagalkan juga karena dianggap seperti main-main mengikuti test. Begitupun dengan hal - hal yang diinstruksikan yang lainnya, sebaiknya dipenuhi dengan baik ya readers agar mendukung kelancaranmu dalam test.

3. Check Tempat Dudukmu Satu Hari Sebelum Test

Readers...
Jangan sepelekan yang satu ini ya.
Meskipun kelihatannya sederhana, namun hal ini bisa mempengaruhi keberhasilanmu dalam test loh.
Dalam keadaan tertentu, pernah terjadi peserta test membludak hingga kapasitas menampung peserta dalam ruangan test tidak memadai. Hal ini menyebabkan harus dialihkannya beberapa peserta pada tempat yang bebeda.
Ga mau khan waktu untuk mengerjakan test akan habis karena mencari ruang test sehingga menyebabkan tidak maksimal dalam menjawab soal?
Yups, karena itu ayo check tempat dudukmu sehari sebelum test.

4. Periksa Nomor Tempat Duduk Peserta di Sekelilingmu

Readers...
Pengalaman adalah guru yang berharga. Yups, kali ini pengalaman writer saat dulu menghadapi test.
Sehari sebelum test sudah di check dulu ruangannya dimana. Waktu itu calon peserta test boleh sampai masuk ke dalam ruangan untuk memeriksa tempat duduknya yang mana.
Waktu itu writer hanya melihat nomor tempat dududk sendiri. Oke di sini tempatnya dan langsung keluar.
Eh apesnya pas hari test, pengawas test melihat adanya kejanggalan nomor urut tempat duduk.
Rupanya ada peserta yang mencoba untuk berbuat tidak jujur.
Sekelompok orang yang berasal dari sekolah yang sama menukarkan nomor peserta yang ditempelkan pada tempat test agar saling berdekatan dan mudah untuk saling bekerja sama.
Waduh, writer yang ga tahu - menahu akhirnya kena imbasnya.
Akhirnya urutan tempat duduk dengan nomor peserta yang seharusnya dipindahkan kembali sesuai dengan aturan yang berlaku.
Oh no! Banyak kerugian yang ditanggung writer akibat ulah sekelompok orang yang ingin berbuat curang, pertama yaitu waktu yang seharusnya digunakan untuk mengerjakan test justru tersita untuk mengembalikan tempat duduk yang semestinya. Kedua, tentunya ada catatan khusus bahwa ruangan tempat test berisi orang yang tidak jujur, atau di black list.
Sangat rugi bukan jika test mu gagal hanya karena sekelompok orang yang mencoba berbuat curang dan berimbas pada ruang testmu di black list? Padahal sepele ya? Tapi bisa fatal.
So, kalau sampai diperbolehkan masuk ke dalam ruang test, periksa juga nomor test di sebelahmu sesuai atau tidak dengan urutan dan aturan yang berlaku.

5. Berpura-Pura Tulilah pada Siapapun yang Mengajak Berbincang Saat Test

Readers..
Sekali lagi pengalaman adalah guru yang paling beharga. Inipun terjadi pada writer. Hal yang sepele tapi bisa jadi fatal.
Ketika menghadapi test, ada saja orang yang mencoba berbincang denganmu mulai dari meminjam penghapus atau alat tulis yang lainnya sampai jika waktu test masih ada, kamu diajak berbincang untuk berkenalan.
Writer beri tahu ya, jika dalam keadaan demikian, berpura - pura tulilah.
Ga mau khan kalau kamu jadi di black list oleh pengawas gara - gara orang yang di sampingmu meminjam penghapus?
Malah justru orang tersebut mengajak kenalan, udah deh ga usah di perdulikan kalau masih dalam waktu jam test.
Mana tahu pengawas kalau kamu adalah pihak yang sebenarnya dirugikan karena diganggu terus oleh orang yang tempat testnya berdekatan denganmu, yang ada pengawas hanya tahu kalau kalian sedang berbincang seperti orang yang sedang bekerja sama alias menyontek. Alhasil kamu ikutan terbawa di black list karena berbincang dengan orang tersebut.
Sepele tapi jika tidak diperhatikan bisa fatal bukan?
So, jangan sampai kejadian pada readers ya..

Sekian dari writer, sampai jumpa pada artikel selanjutnya ya readers...

#ForReaders

Tidak ada komentar:

Posting Komentar