LAPORAN PRAKTIKUM
BOTANI PHANEROGAMAE
LILIOPSIDA
(Subclassis Lillidae)
Oleh:
Nama : Vivi Sophie Elfada
NIM
: 14111610113
Kelompok : 1
Fakultas
/ Jurusan : Tarbiyah / Biologi
Kelas/Semester : Biologi B / Semester 4
Asprak : 1. Rini Sulastri
2. Zaenal Mustopa
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2013
ACARA PRAKTIKUM 8
LILIOPSIDA
(Subclassis Lillidae)
A.
TUJUAN
1. Menemukan
ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta
khususnya Subclassis Lillidae.
2. Menemukan
ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam
Subclassis Lillidae.
B.
LANDASAN
TEORI
Kelas
Liliopsida sebagian besar berupa tumbuhan herba dan hanya sedikit yang berkayu,
tidak berkambium dan pembuluhnya tersebar, sistem perakarannya adalah perakaran
primitif adventitif, daun pada umumnya dengan pertulangan sejajar atau linier,
kecuali pada Familia Arecaeae pertulangan daunnya menjala, helaian daun
seringkali berukuran kecil, dengan tangkai yang pendek dan ada pelepah,
bagian-bagian bunga pada umumnya kelipatan 3, jarang kelipatan 2 atau 4, embrio
biji mempunyai satu kotiledon.
Kelas
Liliopsida terdiri dari 5 subkelas, 19 ordo, 65 familia dan kurang lebih 50.000
species. Secara evolusioner, tidak ada satu subkelas yang merupakan dari
subkelas lainnya. Walaupun Alismatidae mempunyai ciri-ciri bunga yang primitif,
namun Alismatidae bukanlah merupakan nenek moyang dari subkelas yang lainnya.
Anggota
subkelas Liliidae pada umumnya hidup terestial atau epifit dan jarang
akuatik.Habitusnya ada yang herba, semak, bahkan pohon. Daun tersebar dan pada
beberapa speciesroset batang. Bunga hipoginous dan pada beberapa species
epigenous. Perhiasan bunga dalamdua lingkaran (3+3) dan seringkali keduanya
petaloid. Stamen pada umumnya 1, 3, atau 6, jarang2, 4, atau lebih dari 6.
Gynoecium pada umumnya terbentuk dari 3 karpel. Tipe plasentanyaaksilaris atau
parietalis.
Subkelas
Liliidae terdiri dari 2 ordo yaitu ordo Liliales dan ordo Orchidales, 19
familia,dan kurang lebih 25.000 species. Lebih dari 80% species
merupakananggota familia Liliaceae dan Orchidaceae. Ordo liliales terdiri atas
15 familia, yaitu:Phylidraceae, Pontederiaceae, Haemodoraceae, Cynastraceae,
Liliaceae, Iridaceae, Velloziaceae,Aloeaceae, Agavaceae, Xanthorroeaceae,
Hanguanaceae, Taccaceae, Stemonaceae, Smilacaeae,dan Dioscoreaceae.
Ordo
Liliiflorae atau Liliales, kebanyakn berupa terna perenial, mempunyai rimpang.
Ordo ini terdiri dari suku Liliaceae. Tumbuhan ini berupa terna dengah rimpang
atau umbi lapis, kadang-ladang semak atau perdu berupa tumbuhan memanjat. Daun
tunggal tersebar pada batang atau terkumpulsebagai roset akar, adakalanya
reduksi dan cabang-cabang berubah menjadi kladodium. Bunga kecil sampai amat
membesar dan menarik, kebanyakan banci, aktinimorf atau sedikit zygomorf.
Haiasan bunga merupakan tenda bunga dan merupakan mahkota dengan atau tanpa
pelekatan berupa buluh. Terdiri dari 6 daun tenda bunga, jarang hanya 4 tau
lebih dari 6, kebanyakan jelas tersusun dalam dua lingkaran. Benang sari 6
jarang sampai jam 12 atau hanya 3, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga.
Tangkai sari bebas atau berlekatan dengn berbagai cara. Kepala sari beruang 2,
membuka dengan celah membujur, jarang dengan suatu liang pada ujungnya. Bakal
buah menumpang atau setengah tenggelam, kebanyakan beruang tiga dengan tembuni
disudut-sudut ruang. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Suku ini ditaksir
meliputi sampai 4.000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 merga yang dikelompokan
lagi dalam kurang lebih 12 anak suku. Daerah distribusinya meliputi seluruh
dunia.(Gembong : 2010).
C.
ALAT
DAN BAHAN
·
Alat
1. Luv
2. Silet/Cutter
·
Bahan
1. Family
Liliaceae: Aloe vera (Lidah buaya).
2. Family
Iridaceae: Gladiolus gandavensis (Gladiol).
3. Family
Agavaceae: Sanseviera trifasciata (Lidah
Mertua).
4. Family
Orcidaceae: Phalaenopsis amabilis (Anggrek
Bulan).
D.
PROSEDUR
KERJA
1. Spesimen
tumbuhan yang ada diamati dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk
segi/penampang melintangnya.
2. Daun
diamati dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk, dan tepian
daunnya.
3. Bagian
bunga diamati dan dibandingkan, yaitu pada bagian: komposisi, jenis karangan
bunga, dan simetris bunganya.
4. Perhiasan
dan alat kelamin bunga diamati, yaitu pada bagian: corolla, calyx, perigonium,
stamen, dan pistillum.
5. Bagian-bagian
tumbuhan digambar, yaitu: percabangan tumbuhan; penampang memanjang bunga serta
braktea; stamen dan pistillum; serta diberi nama bagian-bagian tumbuhan
tersebut.
E.
HASIL
PENGAMATAN
F.
PEMBAHASAN
Subclassis yang diamati
pada praktikum yang telah dilakukan adalah Subclassis Lillidae yang meliputi spesies:
Aloe vera (Lidah buaya) dari
Family Liliaceae, Gladiolus gandavensis (Gladiol) dari Family Iridaceae, Sanseviera trifasciata (Lidah Mertua)
dari Family Agavaceae, Phalaenopsis
amabilis (Anggrek Bulan) dari Family Orcidaceae.
Divisi :
Magnoliopyta
Classis :
Liliopsida
Subclassis : Lillidae
Ordo :
Liliales
Family :
Liliaceae
Genus :
Aloe
Spesies :
Aloe vera
Aloe
vera biasa di kenal dengan nama lokal
lidah buaya memiliki kekhasan yaitu pada bagian tepi daunnya terdapat duri
sebagai adaptasi diri terhadap lingkungan. Selain itu, kekhasan lain ialah
memiliki tuber, yaitu bagian batang yang tumbuh di bawah tanah.
Aloe
vera terlihat termasuk tanaman herba.
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum yang telah dilakukan, Aloe vera terlihat memiliki pertumbuhan
batang yang monopodial dengan bentuk batang yang bulat.
Berdasarkan dari kenampakkan
bagian daunnya, Aloe vera terlihat
memiliki macam daun yang tunggal. Letak pertumbuhan daun terlihat secara
equitant, yaitu menyerupai roset batang. Bentuk daun Aloe vera terlihat berbentuk bulat telur lanset.
Aloe
vera dilihat dari bagian pertulangan
daunnya, membentik garis-garis yang memanjang, atau dengan kata lain Aloe vera memiliki pertulangan daun yang
sejajar. Sedangjkan pada bagian tepi daun Aloe
vera berbentuk serulatus. Ujung daun Aloe
vera terlihat lacip, atau disebut juga dengan akutus. Bagian pangkal daun Aloe vera terlihat berpelepah.
Aloe
vera berdasarkan perbungaannya, memiliki
distribusi seks yang monoecious. Namun meskipun
Aloe vera termasuk
monoecious, bunga Aloe vera sangat jarang sekali untuk ditemuai. Hal ini dikarenakan
bunga Aloe vera termasuk bunga yang musiman.
Aloe
vera memiliki manfaat yang beragam. Contoh
manfaat dari Aloe vera yaitu sebagai
penyubur rambut pada kepala jika lendir yang berdapat di dalam daun Aloe vera dioleskan. Selain itu, Aloe vera dewasa ini sudah dapat
dikembangkan sebagai makanan untuk menyeimbangkan suhu dalam tubuh.
Divisi :
Magnoliopyta
Classis :
Liliopsida
Subclassis : Lillidae
Ordo :
Iridales
Family :
Iridaceae
Genus :
Gladiolus
Spesies :
Gladiolus gandavensis
Gladiolus
gandavensis dikenal pula dengan
nama lokal Gladiol. Tanaman Gladiolus
gandavensis terlihat memiliki kekhasan yaitu terdapatnya braktea. Tumbuhan Gladiolus gandavensis terlihat begitu
unik dan sangat indah, oleh karena itulah, Gladiolus
gandavensis biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Gladiolus
gandavensis terlihat termasuk ke
dalam tumbuhan semak. Tumbuhan Gladiolus
gandavensis, pada bagian batangnya tumbuh secara monopodial. Bentuk batang Gladiolus gandavensis terlihat bulat.
Daun Gladiolus
gandavensis terlihat bertipe tunggal dengan perletakan daun yang equitan.
Bentuk daun dari Gladiolus gandavensis
yaitu terlihat berbentuk pita. Pertulangan Gladiolus
gandavensis terlihat dejajar. Bagian tepi daun Gladiolus gandavensis
terlihat rata. Ujung daun Gladiolus
gandavensis yaitu terlihat akutus.
Sedangkan pangkal daun Gladiolus
gandavensis terlihat berpelepah.
Bunga Gladiolus gandavensis terlihat berjenis
tunggal. Kerangka bunga Gladiolus
gandavensis terlihat resemosa. Sedangkan simetri bunga Gladiolus gandavensis yaitu zigomorf.
Bunga Gladiolus gandavensis memiliki tenda bunga. Jumlah helaian tenda
bunga Gladiolus gandavensis terdapat
enam buah dengan warnanya yang berwarna kuning. Bagian tenda bunga tersebut
menyerupai kelopak.
Gladiolus
gandavensis termasuk ke dalam
tanaman yang distribusi seksnya monoecious. Terdapat benang sari dan putik pada
satu bunga Gladiolus gandavensis.
Divisi :
Magnoliopyta
Classis :
Liliopsida
Subclassis : Lillidae
Ordo :
Agavales
Family :
Agavaceae
Genus :
Sanseviera
Spesies :
Sanseviera trifasciata
Sanseviera
trifasciata biasanya dikenal dengan
nama lokal lidah mertua. Tumbuhan Sanseviera
trifasciata terlihat termasuk ke dalam tumbuhan herba dengan pola
pertumbuhan monopodial. Batang Sanseviera
trifasciata terlihat berbentuk bulat.
Daun Sanseviera trifasciata terlihat berjenis
tunggal. Bentuk daun Sanseviera trifasciata
terlihat equitant, yaitu menyerupai roset batang. Bentuk daun Sanseviera trifasciata yaitu bulat telur
lanset. Pertulangan daun Sanseviera
trifasciata berbentuk sejajar. Bagian tepi daun Sanseviera trifasciata yaitu terlihat rata. Sedangkan ujung daun Sanseviera trifasciata terlihat kaudatus
dengan pangkal daun yang berpelepah.
Divisi :
Magnoliopyta
Classis :
Liliopsida
Subclassis : Lillidae
Ordo :
Orcidales
Family :
Orcidaceae
Genus :
Phalaenopsis
Spesies :
Phalaenopsis amabilis
Tanaman anggrek begitu
unik dan indah. Oleh karena itu, tanaman anggrek biasanya dijadikan sebagai
tanaman hias. Banyak sekali jenis-jenis anggrek yang dapat tumbuh subur di
Indonesia. Salah satu jenis tanaman anggrek yang tumbuh subur di Indonesia
adalah jenis anggrek bulan atau dikenal pula dengan nama ilmiah Phalaenopsis amabilis.
Phalaenopsis
amabilis terlihat termasuk tanaman herba.
Batang Phalaenopsis amabilis terlihat
tumbuh secara monopodial. Batang Phalaenopsis
amabilis terlihat berbentuk bulat.
Daun Phalaenopsis amabilis terlihat berjenis
tunggal. Letak daun Phalaenopsis amabilis
terlihat dustikha atau bersilang. Bentuk daun Phalaenopsis amabilis terlihat bulat telur lanset dengan
pertulangan daun yang sejajar. Bagian tepi daun Phalaenopsis amabilis terlihat rata. Sedangkan ujung daun Phalaenopsis amabilis obtusus dengan
pangkal daun yang berpelepah.
Bunga Phalaenopsis amabilis berjenis tunggal
dengan karangan bunga rasemosa. Simetri perbungaan Phalaenopsis amabilis terlihat zigomorf. Phalaenopsis amabilis terlihat memiliki mahkota yang berwarna ungu
dengan jumlah helaian dua buah. Terdapat pula bagian tenda bunga yang berjumlah
tiga helai dan berwarna ungu.
Phalaenopsis
amabilis tergolong tanaman yang
berdistribusi seks monoecious. Phalaenopsis
amabilis terlihat memiliki benang sari dan putik pada satu bunga. Bagian
putik dan benang sari tersebut terdapat di dalam kolumna, yaitu tempat
berkumpulnya alat reproduksi
Phalaenopsis
amabilis memiliki kekhasan yaitu
terdapatnya brektea. Selain itu, kekhasan lainnya yaitu terdapat pula labelum
atau lidah pada bagian bunga Phalaenopsis
amabili. Bagian labelum tersebut berfungsi untuk menarik serangga.
G.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan
yang telah dibuat, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Ciri-ciri
khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya
Subclassis Lillidae yaitu termasuk tumbuhan herba yang besah dan tidak berkayu.
2. Ciri-ciri
khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam Subclassis Lillidae
yaitu sebagai berikut:
a. Family Liliaceae: Aloe vera (Lidah buaya) yaitu memiliki tuber dan terdapatnya duri
pada bagian tepi daun.
b. Family
Iridaceae: Gladiolus gandavensis (Gladiol)
yaitu terdapatnya braktea dan tenda bunga.
c. Family
Agavaceae: Sanseviera trifasciata (Lidah
Mertua) yaitu terdapatnya tuber.
d. Family
Orcidaceae: Phalaenopsis amabilis (Anggrek
Bulan) yaitu terdapatnya braktea, labelum, dan kolumna.
H.
PERTANYAAN
1. Tuliskan
ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada Subclassis Lillidae?
2. Jelaskan
kekhasan Gladiolus gandavensis?
3. Tuliskan
dan jelaskan spesies tumbuhan anggota Subclassis Lillidae yang berperan sebagai
tanaman hias?
4. Jelaskan
perbedaan dari Pinophyta dengan Magnoliopsida?
5. Jelaskan
perbedaan dari Magnoliopsida dengan Liliopsida?
JAWABAN
1. Ciri-ciri
khusus tumbuhan yang termasuk pada Subclassis Lillidae yaitu berupa terna dengah
rimpang atau umbi lapis, kadang-ladang semak atau perdu berupa tumbuhan
memanjat. Daun tunggal tersebar pada batang atau terkumpulsebagai roset akar,
adakalanya reduksi dan cabang-cabang berubah menjadi kladodium. Bunga kecil
sampai amat membesar dan menarik, kebanyakan banci, aktinimorf atau sedikit
zygomorf. Haiasan bunga merupakan tenda bunga dan merupakan mahkota dengan atau
tanpa pelekatan berupa buluh.
2. Kekhasan
Gladiolus gandavensis yaitu memiliki
tenda bunga&braktea.
3. Spesies
tumbuhan anggota Subclassis Lillidae yang berperan sebagai tanaman hias yaitu Aloe vera (Lidah buaya) dengan
keunikannya terdapat duri di bagian tepi daunnya, Gladiolus gandavensis (Gladiol) dengan kekhasan braktea dan
bunganya yang bertenda dan sangat indah, Sanseviera
trifasciata (Lidah Mertua) dengan bentuknya yang indah dan kekhasannya
memiliki tuber, Phalaenopsis amabilis (Anggrek
Bulan) dengan kekhasannya yaitu memiliki labelum dan bunganya sangat indah
serta berwarna mencolok.
4. Perbedaan
dari Pinophyta dengan Magnoliopsida yaitu pada Pinophyta alat reproduksinya
berupa strobilus, sedangkan pada Magnoliopsida alat reproduksinya berupa bunga.
5. Magnoliopsida
rata-rata tumbuhannya tinggi-tinggi dan berupa pohon yang berkayu. Sedangkan
Liliopsida biasanya tumbuhannya pendek dan berupa herba atau semak.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
A Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1999. Biologi.
Jakarta: Erlangga.
Mulyani,
Asep. 2013. Panduan Praktikum Botani Phanerogamae. Cirebon: IAIN Syekh
Nurjati.
Nugroho,
Hartanto, Purnomo, dkk. 2006. Struktur & Perkembangan Tumbuhan.
Bogor: Penerbit Swadaya.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UM Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tjitrosoepomo, gembong. 2010. Taksonomi
tumbuhan (Spermatophyta).
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
http://www.plantamor.com diakses
pada tanggal 1Mei 2013 pukul 20.00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar