Jumat, 05 Juni 2015

Merindulah dengan Posisi yang Tepat



Merindulah dengan Posisi yang Tepat

Rindu merupakan perasaan suasana hati ingin bertemu dengan seseorang yang mengesankan atau sangat berarti dalam hidup. Setiap orang, satu denga yang lainnya pasti pernah merasakan rindu, dan orang yang dirindukannya pasti berbeda-beda. Ada yang terpisahkan oleh jarak dengan saudaranya, sehingga ia merindukan saudaranya. Ada yang terpisah jarak dengan teman dekatnya sehingga merindukan canda tawa ataupun berbagi curhatan dengan teman dekatnya. Ada juga yang tentunya tidak asing lagi dengan LDR (Long Distance Romance) yang menjalani suatu hubungan cinta dengan pembatas jarak yang sangat jauh sehingga kerap kali rindu merenggut perhatian orang yang menjalaninya. Ada lagi, bagi yang sedang bersekolah, berkuliah, atau bekerja di tempat yang sangat jauh dengan rumah orang tuanya, pasti sangat merindukan orang tuanya.

Perasaan rindu berbeda-beda tingkatannya, ada yang hanya sekedar merindu, ada pula yang sangat merindu. Bagi pemilik perasaan yang sangat merindu, terkadang perasaan rindu sangat menyiksanya dan tak jarang sebagian orang sampai meneteskan air mata karena “sangat” merindunya. Sejatinya rasa rindu itu indah dan bukan menyiksakan pemiliknya, bahkan rasa rindu dapat menjadi motivasi bagi pemiliknya jika menempatkan perasaan rindu tersebut tepat pada posisinya. Maksud dari tepat pada posisinya yaitu bahwa saatnya harus berfokus pada suatu hal maka fokuskanlah, seperti belajar ataupun bekerja, sedangkan apabila waktunya bersantai atau menjelang ingin beristirahat itulah saat rindu boleh merenggut segenap perhatian hingga terlelap tidur terbawa alam mimpi.

Rindu yang terlanjur terasa menyiksakan bisa dialihkan menjadi motivasi yang sangat kuat. Misalkan seseorang sulit untuk berfokus pada suatu pekerjaan karena sangat merindukan orang tuanya, maka langkah pertama yang dilakukan ialah biarkan saja rasa rindu itu hinggap beberapa menit sambil mengingat kenangan indah bersama orang tua. Ketika mengingat kenangan indah itu, bayangkanlah kerja keras yang dilakukan oleh orang tua untuk menghidupi keluarga, untuk mencari makan anaknya, untuk menyekolahkan anaknya, hingga lebih mementingkan keluarga di atas kepentingannya sendiri. Kemudian tanyakan pada diri bahwa “Sampai detik ini saya telah membalas kebaikan orang tua saya berupa apa? Sampai detik ini saya sudah membahagiakan orang tua saya dalam bentuk apa?”. Jika jawabannya adalah “belum” maka niatkan pada diri untuk berfokus pada suatu pekerjaan agar dapat membahagiakan orang tua, niatkan pada diri bahwa segala pekerjaan harus selesai tepat pada waktunya agar waktu libur tiba nanti dapat pulang melepaskan rindu dengan orang tua. Inilah salah satu cara mengubah rindu yang sangat menyiksakan menjadi rindu yang memotivasi.

Bilamana rindu datang ketika tepat pada waktu bersantai, luangkanlah waktu tersebut untuk menelepon orang tua. Bagi yang tak terbiasa berbicara di telepon dengan orang tua, mungkin awalnya terasa canggung dan agak aneh jika mengungkapkan perasaan rindu, mulailah pembicaraan yang sangat sederhana seperti menanyakan kabar dan menanyakan kesibukan orang tua. Lambat laun percakapan pun akan terus mengalir, karena orang tua juga pasti merasakan perasaan yang sama dengan anaknya, pasti banyak hal yang ingin diungkapkan orang tua kepada anaknya. Setelah percakapan mengalir, ungkapkanlah kalimat yang menyatakan sedang merindukan orang tua, kemudian ungkapkan bahwa keberadaan orang tua sangat berarti sehingga mintakanlah pada orang tua agar di do’akan yang terbaik. Meskipun tanpa diminta pun orang tua pasti akan mendo’akan anaknya, namun seorang anak sebaiknya mengucapkannya agar orang tua merasakan bahagia bahwa keberadaannya benar-benar berarti dan dinanti oleh anaknya.

Bagi yang sudah berpenghasilan sendiri, bisa mengungkapkan rasa rindu kepada orang tua dengan cara mengirimkan paket hadiah untuk orang tua. Pasti orang tua akan merasa senang dengan hadiah yang diberikan meski harganya tak seberapa, namun nilai maknanya sangat berarti. Ataupu bagi yang sudah berpenghasilan, saat waktu libur tiba, bisa langsung bertemu dengan orang tua dan menghadiahkan telepon genggam canggih serta mengajarkannya cara menggunakannya. Telepon genggam canggih ini bisa untuk melakukan video call dengan orang tua saat perasaan sangat merindu datang namun belum bisa segera pulang bertemu orang tua. Mengubah fokus merasa merindu yang sangat menyiksa menjadi berfokus mencari cara untuk membahagiakan orang tua, inilah yang merupakan salah satu cara untuk menempatkan rindu pada posisi yang tepat. Masih banyak lagi cara untuk menempatkan rindu pada posisi yang tepat, lalu bagaimanakah caramu?

Cirebon, 5 Juni 2015
Vivi Sophie Elfada
‪#‎NulisRandom2015





Tidak ada komentar:

Posting Komentar