Merindulah
dengan Posisi yang Tepat
Rindu merupakan
perasaan suasana hati ingin bertemu dengan seseorang yang mengesankan atau
sangat berarti dalam hidup. Setiap orang, satu denga yang lainnya pasti pernah
merasakan rindu, dan orang yang dirindukannya pasti berbeda-beda. Ada yang
terpisahkan oleh jarak dengan saudaranya, sehingga ia merindukan saudaranya. Ada
yang terpisah jarak dengan teman dekatnya sehingga merindukan canda tawa
ataupun berbagi curhatan dengan teman dekatnya. Ada juga yang tentunya tidak
asing lagi dengan LDR (Long Distance
Romance) yang menjalani suatu hubungan cinta dengan pembatas jarak yang
sangat jauh sehingga kerap kali rindu merenggut perhatian orang yang
menjalaninya. Ada lagi, bagi yang sedang bersekolah, berkuliah, atau bekerja di
tempat yang sangat jauh dengan rumah orang tuanya, pasti sangat merindukan
orang tuanya.
Perasaan rindu
berbeda-beda tingkatannya, ada yang hanya sekedar merindu, ada pula yang sangat
merindu. Bagi pemilik perasaan yang sangat merindu, terkadang perasaan rindu
sangat menyiksanya dan tak jarang sebagian orang sampai meneteskan air mata
karena “sangat” merindunya. Sejatinya
rasa rindu itu indah dan bukan menyiksakan pemiliknya, bahkan rasa rindu dapat
menjadi motivasi bagi pemiliknya jika menempatkan perasaan rindu tersebut tepat
pada posisinya. Maksud dari tepat pada posisinya yaitu bahwa saatnya harus
berfokus pada suatu hal maka fokuskanlah, seperti belajar ataupun bekerja, sedangkan
apabila waktunya bersantai atau menjelang ingin beristirahat itulah saat rindu
boleh merenggut segenap perhatian hingga terlelap tidur terbawa alam mimpi.
Rindu yang terlanjur
terasa menyiksakan bisa dialihkan menjadi motivasi yang sangat kuat. Misalkan seseorang
sulit untuk berfokus pada suatu pekerjaan karena sangat merindukan orang
tuanya, maka langkah pertama yang dilakukan ialah biarkan saja rasa rindu itu
hinggap beberapa menit sambil mengingat kenangan indah bersama orang tua. Ketika
mengingat kenangan indah itu, bayangkanlah kerja keras yang dilakukan oleh
orang tua untuk menghidupi keluarga, untuk mencari makan anaknya, untuk menyekolahkan
anaknya, hingga lebih mementingkan keluarga di atas kepentingannya sendiri. Kemudian
tanyakan pada diri bahwa “Sampai detik
ini saya telah membalas kebaikan orang tua saya berupa apa? Sampai detik ini
saya sudah membahagiakan orang tua saya dalam bentuk apa?”. Jika jawabannya
adalah “belum” maka niatkan pada diri
untuk berfokus pada suatu pekerjaan agar dapat membahagiakan orang tua, niatkan
pada diri bahwa segala pekerjaan harus selesai tepat pada waktunya agar waktu
libur tiba nanti dapat pulang melepaskan rindu dengan orang tua. Inilah salah
satu cara mengubah rindu yang sangat menyiksakan menjadi rindu yang memotivasi.
Bilamana rindu datang
ketika tepat pada waktu bersantai, luangkanlah waktu tersebut untuk menelepon
orang tua. Bagi yang tak terbiasa berbicara di telepon dengan orang tua, mungkin
awalnya terasa canggung dan agak aneh jika mengungkapkan perasaan rindu,
mulailah pembicaraan yang sangat sederhana seperti menanyakan kabar dan
menanyakan kesibukan orang tua. Lambat laun percakapan pun akan terus mengalir,
karena orang tua juga pasti merasakan perasaan yang sama dengan anaknya, pasti
banyak hal yang ingin diungkapkan orang tua kepada anaknya. Setelah percakapan
mengalir, ungkapkanlah kalimat yang menyatakan sedang merindukan orang tua,
kemudian ungkapkan bahwa keberadaan orang tua sangat berarti sehingga
mintakanlah pada orang tua agar di do’akan yang terbaik. Meskipun tanpa diminta
pun orang tua pasti akan mendo’akan anaknya, namun seorang anak sebaiknya
mengucapkannya agar orang tua merasakan bahagia bahwa keberadaannya benar-benar
berarti dan dinanti oleh anaknya.
Bagi yang sudah
berpenghasilan sendiri, bisa mengungkapkan rasa rindu kepada orang tua dengan
cara mengirimkan paket hadiah untuk orang tua. Pasti orang tua akan merasa
senang dengan hadiah yang diberikan meski harganya tak seberapa, namun nilai
maknanya sangat berarti. Ataupu bagi yang sudah berpenghasilan, saat waktu
libur tiba, bisa langsung bertemu dengan orang tua dan menghadiahkan telepon
genggam canggih serta mengajarkannya cara menggunakannya. Telepon genggam
canggih ini bisa untuk melakukan video
call dengan orang tua saat perasaan sangat merindu datang namun belum bisa
segera pulang bertemu orang tua. Mengubah fokus merasa merindu yang sangat
menyiksa menjadi berfokus mencari cara untuk membahagiakan orang tua, inilah
yang merupakan salah satu cara untuk menempatkan rindu pada posisi yang tepat. Masih
banyak lagi cara untuk menempatkan rindu pada posisi yang tepat, lalu
bagaimanakah caramu?
Cirebon, 5 Juni
2015
Vivi Sophie
Elfada
#NulisRandom2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar