Tetap Berusaha & Sabar
__
Menjadi seorang ibu yang mengurus anak pertama tentunya adalah pengalaman pertama kalinya dalam hidup.
Karena pengalaman pertama, tentunya tidak lepas dari berbagai komentar dalam mendidik, mengurus, hingga sekecil apapun dari cara pola asuh anak. Komentar, komentar, dan komentar. Kalau anak fulan begini, kok anakmu begitu? Cara ngurusnya kok begini, anaknya fulan begitu? Dan seterusnya, dan seterusnya.
_
Entah komentar tersebut positif entah negatif. Entah komentar tersebut memotivasi, entah menjatuhkan.
_
Maka, disinilah letak perjuangannya. Berbagai komentar apapun itu, intinya tetap harus berusaha memberikan yang terbaik untuk anak. Karena anak adalah investasi pahala besar yang Allah berikan jika berhasil mendidiknya hingga memiliki akhlak yang baik dan menjadi anak sholih.
_
Maka disinilah letak ujiannya. Berbagai komentar apapun itu, harus tetap bersabar. Karena inilah pahala tambahan yang Allah berikan jika mampu melewatinya. Lisan disemesta ini berkomentar apapun, tetap bersabar.
_
Maka ingatlah tentang Rasulullah dalam menyebarkan dakwah Islam, bagaimana dengan tanggapan kaum kafir?
Dan komentar apapun dalam parenting anak, ini hanyalah secuil ujian sabar, ga ada apa-apanya dibandingkan sabarnya Rasulullah menghadapi kaum kafir.
_
Oleh karenanya, santai sajalah hati ini, tidak perlu ada penyakit hati yang berbekas. Tetap berjuang, ingatlah investasi pahala yang diraih. Tetap bersabar, ingatlah perjuangan sabarnya Rasulullah.
_
Bercita-cita ingin meneruskan perjuangan Rasulullah dalam dakwah Islam, maka mulailah dari hal yang kecil, dimulai dari hati yang tetap terjaga dari dengki dan tetap fokus dalam mendidik yang dimulai dari mendidik diri sendiri.
_
❤
__
Menjadi seorang ibu yang mengurus anak pertama tentunya adalah pengalaman pertama kalinya dalam hidup.
Karena pengalaman pertama, tentunya tidak lepas dari berbagai komentar dalam mendidik, mengurus, hingga sekecil apapun dari cara pola asuh anak. Komentar, komentar, dan komentar. Kalau anak fulan begini, kok anakmu begitu? Cara ngurusnya kok begini, anaknya fulan begitu? Dan seterusnya, dan seterusnya.
_
Entah komentar tersebut positif entah negatif. Entah komentar tersebut memotivasi, entah menjatuhkan.
_
Maka, disinilah letak perjuangannya. Berbagai komentar apapun itu, intinya tetap harus berusaha memberikan yang terbaik untuk anak. Karena anak adalah investasi pahala besar yang Allah berikan jika berhasil mendidiknya hingga memiliki akhlak yang baik dan menjadi anak sholih.
_
Maka disinilah letak ujiannya. Berbagai komentar apapun itu, harus tetap bersabar. Karena inilah pahala tambahan yang Allah berikan jika mampu melewatinya. Lisan disemesta ini berkomentar apapun, tetap bersabar.
_
Maka ingatlah tentang Rasulullah dalam menyebarkan dakwah Islam, bagaimana dengan tanggapan kaum kafir?
Dan komentar apapun dalam parenting anak, ini hanyalah secuil ujian sabar, ga ada apa-apanya dibandingkan sabarnya Rasulullah menghadapi kaum kafir.
_
Oleh karenanya, santai sajalah hati ini, tidak perlu ada penyakit hati yang berbekas. Tetap berjuang, ingatlah investasi pahala yang diraih. Tetap bersabar, ingatlah perjuangan sabarnya Rasulullah.
_
Bercita-cita ingin meneruskan perjuangan Rasulullah dalam dakwah Islam, maka mulailah dari hal yang kecil, dimulai dari hati yang tetap terjaga dari dengki dan tetap fokus dalam mendidik yang dimulai dari mendidik diri sendiri.
_
❤
Tidak ada komentar:
Posting Komentar