Dilupakan namun tetap tersimpan, disimpan memang selalu ada, namun tidak merubah apapun di hari kemarin, kini,dan esok, itulah kenangan.
__
Ketika karir baru dimulai dan masa itu sedang keemasannya, namun dilepaskan begitu saja karena suatu alasan dan pertimbangan panjang yang tak perlu diketahui orang banyak, justru dari sinilah ujian itu dimulai.
Banyak komentar orang, banyak hujatan orang, banyak yang merendahkan, banyak yang menerka, dan banyak yang lainnya dengan perkataannya yang mengecilkan duniaku.
__
Teringat dengan ceramah oleh Ustd. Abu Yahya Badrussalam tentang kisah seorang lelaki Anshar penghuni surga dan ia mengatakan: "Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya." Kemudian Abdullah bin Amr berkata, ‘Rupanya itulah yang menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya.”
__
Hasad, iri, dengki, penyakit-penyakit inilah yang rupanya menyulitkan seseorang untuk masuk surga Allah.
Maka, bersama dengan ini, bukan bermaksud untuk mengingat luka-luka dari para pengecil dunia, namun untuk dijadikan pengingat hati agar kembali lagi kepada fitrahnya dengan hati yang bening. Memang sulit sekali terhindar dari penyakit hati, namun semangat dan usaha untuk mendapat surga Allah harus lebih besar dari pada hambatannya. Semoga aku, kamu, kami, dan kita semua terhindar dari segala penyakit hati dan kemudian bersama-sama meraih Surga Allah. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar