Rabu, 21 Agustus 2019

Menyapih Anak - Butuh Kesiapan Anak dan Ibu serta Para Pendukungnya

Menyapih Anak - Butuh Kesiapan Anak dan Ibu serta Para Pendukungnya

_

Hi guys, kali ini aku mau sesi sharing aja tentang kehidupan seorang ibu. Kalau sudah punya baby, dengan alami Qadratullah ibu langsung seketika bisa meng-ASI-hinya (maksudnya ngasih ASI ya, alias menyusui. Hehe..) Tapi kalau waktunya sudah tiba, si baby menginjak atau akan menginjak 2 tahun, sangat membutuhkan kesiapan mental dan fisik dari anak dan ibu serta para pendukungnya alias orang-orang disekitarnya. Why? Simak yuk..

_

Ketika kita mendengar menyapih, atau baby berhenti menyusu langsung dari ibunya untuk selamanya, biasanya orang-orang hanya menanyakan "gimana sih caranya menyapih?" ada yang jawab ditempelin yang pait-pait, atau dimerah-merahin biar anak takut/ga suka lagi karena rasanya udah ga enak. Intinya pertanyaan itu lebih kepada sisi penanganan anaknya saja, siap atau belum. Padahal yang ga kalah penting adalah kesiapan ibunya. Ketika stop menyusu, ASI yang biasa keluar itu akan menjadi tertampung banyak di dalam payudara karena tidak dikeluarkan, akhirnya menjadi bengkak dan sangat sakit, beberapa ada yang sampai mengalami mastitis, seperti demam. Maka ketika ingin menyapih, sangat perlu memperhatikan penanganan sang ibu ketika mengalami kesakitan tersebut, karena ibu akan sekaligus menangani anak yang akan rewel ketika disapih. Kebayang dong, sang anak kalau rewel mintanya mau deket sama ibu, tapi ibunya sendiri kalau lagi sakit itu gimana? So, PR untuk para suami atau siapapun yang serumah dengan ibu, setidaknya jangan nambah bikin drop ibu, lebih bagusnya dukung ibu yang menyapih, misal kalau sakitnya ga tertahankan banget diajakin ke dokter, ya pokoknya apapun yang mendukung supaya proses menyapih yang dilalui bisa berhasil.
_

Selanjutnya mental sang ibu harus siap dan kuat ketika ingin menyapih. Karena selama proses menyapih akan timbul pertentangan hati "kasihan liat baby nangis, ga tega liat baby mohon-mohon minta nyusu" tapi emang harus dilakuin.. dan akhirnya ada episode anak sama ibu nangis bareng. Pasca menyapihnya, ibu harus kuat mental karena akan sangat merindukan kedekatan antara ibu dengan anak ketika proses menyusui dulu. Mulai dari tatapan cinta baby ke ibu, sentuhan lembut sayang baby ke ibu, ekspresi bahagia baby ke ibu saat dan setelah menyusui, pokoknya semua yang menyenangkan saat menyusui itu ga akan lagi terulang (kecuali kalo punyak anak lagi ya.. hehe..) Jadi siap-siaplah ibu berpisah selamanya dengan moment-moment indah saat menyusui.
_

Segitu dulu aja sih yang mau aku sharing, jadi ceritanya ngebahas yang untold tentang menyapih. Hal-hal yang umum biasa dibahas tentang menyapih ga dibahas di sini, jadi sisi untold nya aja ya, semoga pesannya tersampaikan.
_

Thanks for reading guys..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar